Thursday, September 2, 2010

Tipe Perasaan

Ada suatu cerita tentang sepasang suami istri. Suatu hari suami dari wanita ini berkata ,”Wahai istriku hari ini aku mendapatkan uang Rp 1 milyar”. Si istri tentu saja gembira. Akan tetapi suatu hari sang istri berkata,”Aku tidak tahu, kenapa ya aku merasa kurang bahgia.” Si Suami berkata,”Tenang ma, tenang, saya tahu masalahnya.”

Si suami akhirnya membelikan istrinya mobil BMW. Tentu saja si istri merasa senang. Akan tetapi tidak berapa lama si istri masih merasakan hal yang sama. Dia merasa kesepian juga. “Pa, saya tidak tahu, kenapa ya saya masih merasa kesepian”. Langsung saja suaminya berkata,”Tenang ma, tenang sebentar lagi saya akan mengajak mama jalan-jalan ke luar negeri”.

Si istri merasa senang juga diajak jalan-jalan ke luar negeri. Akan tetapi tidak berapa lama kesenangannya juga hilang. Sang suami mulai merasa bingung. Sampai suatu hari si suami mengikuti sebuah seminar. Di seminar itu dijelaskan 3 macam komunikasi ke otak, yaitu penglihatan, pendengaran, dan perasaan. Sampai akhirnya dia menyadari bahwa tipe istrinya adalah perasaan.

Dia tahu bahwa tipe perasaan lebih suka disentuh, dibelai dan sebagainya. Akan tetapi dia tidak mau cara apa yang paling disukai istrinya. Hingga akhirnya dia bertanya kepada istrinya,”Sayangku, kapan kamu merasa paling kusayang?” Si istri menjawab ,”Pada saat kamu menggosok-gosok punggungku”. Akhirnya si suami mulai menggosok-gosok punggung istrinya.

Karena suami sering menggosok-gosok punggungnya, si istri merasa bahagia. Si istri akhirnya ngomong ,”Wah Pa, sekarang ini saya merasa senang sekali, hati saya begitu damai.” Si suami ngomong ,”Ooo gitu ya, jadi dengan digosok-gosok punggungmu gitu saja kamu merasa senang ya”. Kata istri,”Iya pa, kenapa tidak dari dulu-dulu begini Pa.” kata si papa ,”Iya-iya, dengan digosok-gosok saja sudah senang ma, …. Kalau begitu BMW nya boleh dijual ya ma?”

Pelajaran yang bisa diambil :
Kita harus mengerti apa kebutuhan pasangan hidup kita. Walaupun kita merasa sudah melakukan yang terbaik, belum tentu menurut pasangan hidup kita itu yang terbaik.Untuk itu gunakanlah ilmu bertanya. Tanyakan kepada pasangan hidup anda apa yang paling dia suka. Cari sesuatu yang anda mudah mencapainya, tapi itu sangat membahagiakan pasangan hidup anda.


Sumber : Seminar Life Revolution by TDW

No comments:

Post a Comment