Tuesday, September 28, 2010
Berfikir Jangka Panjang
Pada sebuah penelitian di Harvard University, ada sekelompok anak-anak yang masih kecil diberi hadiah permen coklat. Setelah itu anak-anak diberitahu,”Nak, ini kalian saya beri permen coklat. Kalian boleh memakannya, karena sudah jadi milik kalian. Saya akan pergi sekarang. Setengah jam lagi, saya kembali ke sini. Saya akan membagikan permen coklat lagi kepada kalian kalau kalian belum memakan permen coklat yang tadi”.
Anak-anak tersebut terbagi menjadi 2 kelompok. Ada yang langsung memakan permen dan ada yang tidak. Yang memakan permen otomatis tidak mendapatkan permen lagi setelah setengah jam. Jadi mereka yang mau sabar tidak memakan permen pada akhirnya memperoleh 2 permen.
Tiga puluh tahun kemudian mereka diteliti lagi. Ternyata mereka yang mendapatkan 2 permen, prestasi sekolahnya lebih bagus, karirnya lebih sukses, kalau mereka bisnis, maka bisnisnya lebih besar. Dari sini bisa kita ambil kesimpulan bahwa orang yang bersabar demi memperoleh keuntungan jangka panjang akan cenderung lebih sukses dibandingkan dengan orang yang memikirkan jangka pendek.
Pertanyaannya,apakah anak yang menunda makan permen tadi menderita ketika belum memakan permennya? Ternyata tidak. Mereka masih bisa bersenang-senang bersama temannya. Mereka bisa bermain-main dan berlari-lari bersama teman-temannya. Dari sini juga kita bisa menyimpulkan bahwa orang yang menunda kesenangan tidaklah menderita. Mereka masih bisa bersenang-senang dengan cara lain tanpa harus menghancurkan masa depannya.
Jika anda merencanakan berbisnis, maka anda bisa menunda kesenangan terlebih dahulu. Anda tidak usah berpura-pura menjadi orang kaya dengan cara membeli mobil sebelum anda benar-benar mampu. Walaupun begitu sebenarnya anda masih bisa bersenang-senang dengan menggunakan sepeda motor atau sepeda pancal yang anda miliki. Anda bisa bersenang-senang dengan menyesuaikan diri dengan kantong anda. Jika anda ingin membeli mobil, apalagi mobil mewah, sebaiknya gunakan pasif income anda.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment