Wednesday, September 22, 2010

Motivasi Belajar 16






Cerita ini merupakan lanjutan bagian 15. Jika anda sama sekali belum membaca silakan masuk ke bagian 1. Ketika libur akhir semester 3, saya ingin lebih fokus pada fisika. Kalau matematika sudah pasti bisa. Maka saya lebih fokus pada fisika. Saya harus benar-benar mempelajari sebelum diajar oleh guru saya. Ya, libur satu minggu saya manfaatkan sebaik-baiknya. Ternyata bab awal di fisika adalah optic. Ketebalannya mencapai 40% dari ketebalan buku. Dalam satu minggu itu saya selesai mempelajari optic dan termodinamika. Saya telah menyelesaikan hampir 60% dari isi buku. Saya tinggal mempelajari 2 bab berikutnya yaitu gravitasi dan listrik statis.

Menjelang ujian akhir semester 4, saya kedatangan teman 2 orang teman di rumah saya. Dia adalah Totok wibisono bersama satu orang teman kelas saya. Dia membawa soal-soal ulangan fisika dari SMA Kauman. Dia berfikir, mungkin saja soalnya sama. Karena itu dia bertanya-tanya pada saya, bagaimana cara mengerjakannya. Saya langsung mengajari dan membahasnya. Saya bisa membahas semuanya tanpa harus membuka buku.

Totok sangat keheranan melihat cara saya membahas tanpa harus membuka buku. Dia bercerita sebelumnya sudah datang ke rumah Hadi Pornomo. Akan tetapi sampai di sana malah dimarahi sama Hadi, “Ngapain cari bocoran?” kemudian soalnya dilemparkan di bahwah kursi. Totok langsung mengambilnya dan pergi ke rumah Anita. Sampai di rumah Anita, Totok langsung dibantu oleh Anita. Akan tetapi Anita juga harus membuka buku, itupun masih ada bagian yang tidak terbahas.

Akhirnya tidak ada pilihan lain. Dia pergi ke rumah saya, walaupun rumah saya sangat jauh dibandingkan Hadi dan Anita. Awalnya Totok hanya meminta saya membahas soal yang yang tidak terbahas oleh Anita. Akan tetapi karena melihat saya membahas tanpa harus membuka buku lagi, maka dia ingin saya membahas semuanya. Dengan senang hati saya membahas semuanya.

Saya menceritakan kepada ibu saya, bahwasanya teman saya ini, sudah datang ke rumah 2 teman saya yang lain. Ketika di rumah Hadi dinilai negatif. Akan tetapi ibu saya tetap menilai positif saja kepada Totok. Ibu saya menganggap, bahawa Totok ini adalah orang yang mau berusaha. Buktinya dia berusaha mencari soal, berusaha mencari teman yang bisa menyelesaikannya. Bahkan dia berusaha sungguh-sungguh mendatangi 3 rumah temannya.

Pada akhirnya di semester 4 ini nilai fisika saya di raport adalah 9. Begitu juga dengan matematika, yaitu 9 (karena memang tidak ada nilai 10 di raport, sementara semua nilai adalah bilangan bulat). Di akhir semester 4 ini saya memperoleh rangking 4 di sekolah. Rangking 1 tetap Anita dan Rangking 2 tetap hadi pornomo.

Sebenarnya ada satu hal lagi yang akan saya ceritakan di semester 4 ini, akan tetapi ini saya tulis di bagian 17.

No comments:

Post a Comment