Jika kita berada di lingkungan orang-orang yang levelnya lebih rendah dari kita, biasanya kita akan percaya diri. Jika kita berada di lingkungan orang yang levelnya di atas kita maka kita akan cenderung merasa minder atau kurang PD. Biasanya memang PD ini bersifat semu. Tergantung pada lingkungannya.
Adakah percaya diri yang tidak semu atau sejati? Jawabannya ada. Kita bisa melakukan semua itu jika kita menyadari bahwa setiap manusia punya kelebihannya masing-masing. Larry King seringkali mewawancarai orang-orang hebat dalam talk shownya di Televisi. Akan tetapi dia tidak merasa minder. Apa rahasianya? Kata Larry King,”Orang-orang itu boleh hebat dalam bidangnya, tapi dalam membawa acara Talk Show seperti ini saya jauh lebih hebat.”
Nah, untuk itulah kita harus menyadari bahwa diri kita ini unik. Kita memiliki satu kelebihan yang tidak dimiliki oleh orang lain. Begitu juga dalam menilai orang lain, kita harus menghargai setiap orang, karena orang lain juga memiliki sesuatu yang unik, lebih dari kita. Karena itulah kita harus bisa menghargainya.
Percaya diri akan lebih mudah ditumbuhkan sejak kecil. Apabila seorang anak kecil di SD nya cenderung juara 1 maka dia akan cenderung percaya diri. Dia akan merasa punya kemampuan lebih dibandingkan dengan yang lain. Sifat ini biasanya akan terbawa sampai dia di SMA, sampai kuliah bahkan sampai seumur hidup. Akan tetapi apakah seorang anak yang dari kecil PD sampai dewasa selalu PD?
Jawabannya adalah belum tentu. Ada kalanya seorang anak yang juara sejak SD, dia sangat percaya diri. Karena di SD nilainya bagus maka dia masuk ke SMP favorit. Sampai di sana dia menjumpai teman-temannya yang sangat pandai. Di situlah PD nya mulai luntur. Dengan cara seperti ini maka si anak harus kita beri sudut pandang yang lain supaya tetap PD. Misalnya,”Nak, sekarang kamu masuk SMP di sekolah yang ada di kota, sementara kamu dari desa, jadi sebenarnya kamu lebih hebat dari mereka”.
No comments:
Post a Comment