Orang-orang sukses memiliki kelebihan satu cara, orang-orang yang gagal memiliki kelebihan satu alasan.
Ada suatu cerita ketika perusahaan sepatu di eropa mengirimkan sales manajernya di Afrika. Setelah sampai di Afrika sales manajer tadi terkejut karena orang di Afrika tidak ada yang memakai sepatu. Langsung saj dia kirimkan telex kepada bosnya, ”Bos kita tidak mungkin menjual sepatu di Afrika, orang di Afrika tidak ada yang memakai sepatu.” Setelah itu sales manajer tadi pulang ke Eropa.
Rupanya pemilik perusahaan sepatu tadi tidak puas. Dia mengirimkan sales manajernya yang lain. Sesampai di Afrika sales manajer tadi terkejut, karena orang Afrika tidak ada yang memakai sepatu. Langsung saja sales manajer tadi mengirimkan telex, karena saat itu belum ada telepon. “Bos, luar biasa. Ini kesempatan emas. Orang di sini belum ada yang memakai sepatu. Jadi ini peluang besar untuk menjual sepatu di sini.”
Lihatlah, kondisinya sama, tetapi cara mengambil kesimpulannya berbeda.
Seperti air minum kemasan Aqua, dulu orang berfikir mana mungkin kita menjual air bersih dalam kemasan sementara air ada di mana-mana? Akan tetapi pemiliknya memandangnya dari sudut pandang yang berbeda. Dia buat saja air minum kemasan yang diberi nama aqua, bahkan pada waktu itu harganya lebih mahal daripada bensin. Ternyata akhirnya laku juga. Bahkan walaupun merknya lain orang masih sering menyebut aqua.
Begitu juga kopiko. Ketika disurvey banyak orang yang mengatakan tidak mungkin laku. Tidak mungkin permen bisa menggantikan kopi. Untungnya yang punya tetap ngotot, sehingga terciptalah permen kopiko sampai sekarang. Hampir semua orang pernah merasakan kopiko. Termasuk anda bukan?
No comments:
Post a Comment