Semakin besar atau semakin mulia sasaran kita semakin besar, maka akan semakin gigih kita dalam memperjuangkannya. Semakin kecil sasaran kita, maka perjuangan kita akan semakin untung-untungan dalam memperjuangkannya.
Bayangkan ketika jaman perang kemerdekaan Indonesia. Walaupun mereka berjuang menngunakan bambu runcing maka mereka begitu sungguh-sungguh untuk berjuang memperebutkan kemerdekaan, walaupun musuhnya menggunakan senjata lengkap. Karena mereka memperjuangkan hal yang lebih besar, yaitu bangsa. Begitu juga ketika nenek moyang kita mendirikan candi Borobudur, mereka berusaha keras untuk membangun bangunan yang begitu megahnya. Kenapa mereka mampu berbuat seperti itu? Karena mereka memperjuangkan hal-hal yang lebih tinggi, lebih mulia, dan lebih terhormat.
Di meksiko ada patung yang diberi nama in spite of. Artinya meskipun. Kenapa namanya demikian? Dulu sewaktu pemahat membuat patung itu, ada suatu kejadian yang menggangu dia. Di tengah pembuatan patung itu dia kecelakaan sehingga tangan kanannya harus diamputasi. Walaupun dia sudah tidak memiliki tangan kanan, dia tetap berusaha untuk menyelesaiakan pembuatan patung itu. Awalnya dia begitu kesulitan untuk mengerjakannya, namun lama-kelamaan dia terbiasa menggunakan tangan kirinya. Maka akhirnya patung itu selesai dan diberi nama in spite of yang artinya meskipun. Meskipun tangannya hanya sebelah kiri, dia mampu menyelesaiakan pembuatan patung itu.
Meskipun buta bethoven mahir menggubah lagu-lagu indah. Meskipun buta dan tuli hellen Keller berjuang untuk member bantuan pada orang-orang buta dan tuli yang lain. Meskipun hanya lulusan SMA, Anthony Robbin mampu menjadi pelatih sukses nomor satu di dunia, sehingga dia bisa memiliki murid murid besar, seperti Bill Clinton, Nelson Mandela, Michael Gorbachev, Michael Jordan, Lady Diana, Nelson Mandela dan masih banyak tokoh yang lainnya. Meskipun di usia 40 an masih menjadi montir yang kerjanya di bawah pohon, Henry Ford mampu mendirikan industry mobil yang terbesar di dunia pada zamannya. Meskipun masih menjadi tukang kayu ketika usianya sudah 30 an, William Edward Boeing mampu mendirikan industry pesawat terbang terbesar di dunia, yaitu Boeing. Meskipun hanya tidak tamat sekolah dasar, Konosuke Matsushita mampu mendirikan Industri elektronik yaitu Panasonic. Meskipun tidak memiliki tangan sama sekali, dan kakinya hanya tumbuh 10 cm, Nick Fujicic masih bisa berenang. Dan masih banyak meskipun-meskipun yang lainnya.
No comments:
Post a Comment