Saturday, June 19, 2010

Ubah Bencana Jadi Keberuntungan

John D Rockefeller pernah berkata, “Saya akan mengubah setiap bencana menjadi keberuntungan”. Kalimat ini sebenarnya memang agak aneh. Memang aneh sekali. Bagaimana bisa bencana berubah menjadi keberuntungan. Akan tetapi ternyata hal ini seringkali terjadi. Banyak sekali orang yang berhasil mengubah bencana menjadi suatu keberuntungan.

Terkadang antara bencana dengan keberuntungan bedanya hanya tipis. Sangat tipis, sehingga orang tidak menyadarinya. Sebagi contoh ada orang yang namanya Nick Fujicic. Dia lahir tanpa memiliki kaki dan tangan. Sebenarnya kakinya ada, tapi panjangnya mungkin hanya 10 cm. Nick tidak bisa hidup normal, tapi siapa sangka kondisi itu malah membuatnya menjadi kaya raya.

Nick pernah berputus asa, akan tetapi dia terus berusaha supaya bisa berprestasi. Dia pernah kuliah dan lulus sebagai sarjana. Dia bisa main music, masak makanan sendiri, dengan bantuan mulutnya saja. Bahkan dia bisa naik tangga rumah dari lantai 1 ke lantai 2. Yang lebih unik ternyata dia bisa berenang. Dengan kondisinya itu justru membuat orang menjadi terkagum-kagum. Akhirnya Nick justru menjadi motivator hebat yang membuat hidupnya justru kaya raya.

Ada cerita sederhana, 2 orang bersaudara. Orang pertama gagal luar biasa, sedangkan yang kedua berhasil luar biasa. Orang yang bertama kerjanya mencuri, merampok, mabuk, main judi, membunuh orang dan akhirnya masuk penjara. Oarang yang kedua justru menjadi eksekutif yang sukses luar biasa.

Ketika orang bertanya kepada yang pertama maka dia berkata ,”Bagaimana mungkin saya bisa berhasil, saya memiliki seorang ayah yang kerjanya suka mabuk, main judi, sudah gitu main judinya kalah melulu. Dia seringkali pulang larut malam, dan kalau pulang marah-marah terus sama mama. Nah dengan kondisi keluarga seperti itu bagaimana saya bisa berhasil?”

Orang kedua juga ditanya ,” bagaimana kamu bisa sukases?” Akhirnya dia menjawab ,”Saya memiliki seorang ayah yang kerjanya suka mabuk, main judi, sudah gitu main judinya kalah melulu. Dia seringkali pulang larut malam, dan kalau pulang marah-marah terus sama mama. Nah dengan kondisi keluarga seperti itu, saya meras sangat menderita. Akhirnya saya putuskan, saya tidak boleh memiliki keluarga seperti itu. Saya harus berubah. Akhirnya saya rajin belajar, hingga akhirnya jadilah seperti ini.”

Alasan boleh sama, tetapi arti yang kita berikan akan bisa membuat kita berdaya atau tidak berdaya. Silakan anda sendiri boleh memilih yang mana? Banyak sekali orang yang mengeluh dengan keadaannya, misalnya gurunya yang mengajarnya susah, dijadikannya alasan sekolahnya tidak berhasil. Banyak hal lain yang disalahkan, keadaan cuaca, kondisi ekonomi, teman yang tidak mendukung, kendaraan yang rusak, atau apapun dia jadikan alas an untuk tidak maju. Bisa engga masalah-masalah di atas justru kita jadikan alas an untuk membuat kita maju?

Ada lagi seseorang yang namanya Dustin Charter. Sama, dia tidak memiliki kaki dan tangan, memang tidak seperti Nick Fujicic, dia masih punya lengan dan kaki sampai sepaha. Tapi dengan kondisinya itu justru dia menjadi pegulat yang tangguh. Dengan latihannya yang luar biasa maka dia juatru menjadi pegulat yang luar biasa, juatru orang normal banyak yang kalah bermain gulat dengan dia.

Jika anda ingin melihat video-video di ats, silakan dibuka di Youtube dengan mengetikkan namanya. Mudah-mudahan berguna.