Apa sich artinya bahagia? Apakah sukses identik dengan bahagia? Apakah kaya identik dengan bahagia? Apakah kemewahan identik dengan bahagia?
Sebelum saya bahas, saya seringkali bertanya, entah kepada diri saya ataupun orang lain. Kejadian apa saja yang membuat anda bahagia. Jawaban orang sangat bermacam-macam, ada yang merasa bahagia ketika lulus kuliah, ada yang merasa bahagia ketika menikah, ada yang bahagia karena mendapatkan mobil BMW, ada yang bahagia ketika merayakan ulang tahun, ada yang bahagia karena menang lomba ataupun undian, ada yang bahagia karena selamat dari bencana, ada yang bahagia karena naik gaji, ada yang bahagia karena perusahaannya tumbuh cepat, bahkan ada orang yang bahagia ketika mendapatkan uang Rp 5000,- dan lain-lain.
Kejadian di atas sering disebut dengan istilah magic moment. Yang jadi masalah magic moment tidak terjadi setiap saat. Ada orang yang bahagia ketika menikah. Celakanya, kan kita tidak bisa menikah setiap saat. Mungkin seumur hidup hanya sekali. Itupun setelah setahun berlalu juga biasa-biasa saja. Ada orang yang bahagia ketika menang undian BMW, tetapi setelah sekian lama menjadi biasa-biasa saja. Apa yang sebenarnya orang inginkan?
Sebenarnya yang diinginkan orang hanyalah perubahan perasaan. Perubahan perasaanlah yang benar-benar diinginkan seseorang. Ketika seseorang memperoleh mobil BMW, maka perasaanya seketika berubah. Ketika seseorang menikah maka perasaanya berubah. Ketika perasaannya beruhbah itulah orang merasa bahagia. Orang yang tidak pernah memiliki uang, ketika memperoleh uang Rp 5000,- akan merasa bahagia, karena saat itulah perasaaanya berubah.
Setelah sekian lama orang menikah maka dia merasa biasa-biasa saja, karena tidak ada perubahan perasaan lagi. Yang menjadi masalah, bisakah perubahan perasaan ini kita ciptakan sendiri, dalam waktu cepat, murah, mudah, serta tidak tergantung pada orang lain?
Kabar gembiranya ternyata ADA.
Kita bisa menciptakan magic moment ini setiap saat. Bahkan dengan biaya yang sangat murah. Yang penting ketika kejadian itu kita konek dengan diri kita sendiri.
Magic moment yang bisa kita buat itu misalnya adalah menarik nafas panjang, minum air putih, shalat, baca kitab suci, jalan-jalan, menelpon orang tua, berenang, dan lain-lain. Itu semua bisa merubah perasaan kita. Anda bisa memilih sendiri kegiatan seperti itu. Saya sendiri sudah menuliskan lebih dari 50. Saya harap setelah membaca ini anda juga menulis, jadi ketika perasaan kita tidak enak kita bisa langsung merubah perasaan kita.
Contohnya, ketika seseorang menyetir mobil dan jalanan macet, dia sangat tegang. Setelah setengah jam, kemacetan baru berlalu. Ketika kemacetan berlalu dia menarik nafas panjang. Itulah kesalahannya, semestinya ketika macet dia seharusnya menarik nafas panjang supaya tidak tegang.
Apa sajakah yang membuat orang bahagia? Secara umum ada 3 poin :
1. Magic Moment
2. Perbandingan
3. Buat lebih menderita
Apa maksudnya perbandingan? Jika kita tidak bahagia karena miskin, maka bandingkanlah dengan orang yang lebih miskin.
Ketika Jerman Timur bersatu dengan Jerman Barat maka kekayaan mereka meningkat 3 kali lipat, tetapi tingkat kebahagiaannya menurun. Apa penyebabnya? Ternyata penyebabnya karena mereka sering bertemu dengan orang Jerman Barat yang jauh lebih kaya. Sebelumnya mereka miskin tetapi bahagia, karena mereka miskin bersama. Sekarang ketika kaya mereka cenderung tidak bahagia karena melihat orang yang lebih kaya.
Apa maksudnya buat lebih menderita? Misalnya anda terbiasa memakai mobil. Suatu hari karena perusahaan orang tua anda bangkrut, anda kehilangan mobil untuk dijual. Anda harus memakai sepeda motor. Hal ini tentunya membuat anda tidak bahagia. Untuk itu buat supaya lebih menderita. Caranya? Setiap hari anda jalan kaki jika pergi ke sekolah atau ke kampus selama 2 bulan. Setelah dua bulan coba pake sepeda motor. Anda pasti merasakan bahagia karena terjadi perubahan perasaan.
No comments:
Post a Comment