Pada dasarnya otak manusia hanya mencari nikmat dan menghindari sengsara. Setiap ada kenikmatan selalu dikejar dan setiap kesengsaraan pastilah dihindari. Permasalahannya terkadang nikmat dan sengsara itu adalah relatif. Terkadang ada sesuatu yang menurut orang tertentu nilmat, akan tetapi menurut orang lain sengsara.
Jadi, untum memenuhi kebutuhan manusia, hendaknya pahami 6 kebutuhan manusia modern berikut :
2. Ketidakpastian atau Variasi
5. Tumbuh/berkembang
6. Berarti
Sifat nomor 1 sampai 4, setiap manusia pasti punya, sedangkan sifat nomor 5 sampai 6 tidak setiap manusia punya. Pada umumnya manusia lebih dominan pada salah satu sifat, dari keenam sifat tadi. Kita mesti ingat bahwa terkadang manusia tidak bisa kita ajak untuk melakukan sesuatu, atau tidak bisa kita nasehati karena kita tidak mengetahui di antara 6 kebutuhan tadi mana yang paling dominan.
Misalnya ada orang yang suka merokok. Ketika kita berusaha melarang dia merokok, kita menggunakan cara menakut-nakuti dia dengan penyakit. Ketika orang tersebut dominan pada sifat signifikan, maka akan sangat sulit kita nasehati dengan cara tersebut. Malahan orang tersebut malah menjadi-jadi dalam merokoknya. Dia mengatakan ,”Ah orang lain takut kena penyakit paru-paru, kalau saya berani. “ atau “Orang lain takut mati, kalau saya berani mati”.
Sifat signifikan (nomor 3) sebenarnya agak bertentangan dengan nomor 4, yaitu kesamaan. Maka untuk menasehati perokok, jika orang tersebut memiliki sifat signifikan, maka kita tinggal menasehati bahwa kegiatan merokok, itu biasanya dilakukan oleh para tukang becak dan para kuli bangunan. Nah, dengan cara itu terkesan buat dia bahwa merokok yang tadinya terkesan unggul, ternyata sudah tidak unggul lagi. Dengan cara seperti itu maka kemungkinan dia untuk berhenti merokok akan jauh lebih besar.
No comments:
Post a Comment