Thursday, August 26, 2010

Berdaya

Cerita 1:
Ada seorang agen asuransi, suatu hari dia memiliki janji bertemu dengan kliennya. Akan tetapi pada hari yang ditunggu, terjadi banjir setinggi dada, sehingga dia tidak bisa keluar rumah. Pada saat itu listrik mati dan telepon juga tidak bisa digunakan karena banjir. Handphone juga kehabisan baterai. Dia memutuskan untuk tidak bertemu dan berharap bahwa kliennya bisa memaklumi karena kondisinya yang memang tidak memungkinkan untuk bertemu.

Cerita 2 :
Ada seorang agen asuransi, suatu hari dia memiliki janji bertemu dengan kliennya. Akan tetapi pada hari yang ditunggu, terjadi banjir setinggi dada, sehingga dia tidak bisa keluar rumah. Pada saat itu listrik mati dan telepon juga tidak bisa digunakan karena banjir. Handphone juga kehabisan baterai. Dalam kondisi banjir begini mencari air bersih sangat sulit, sehingga banyak penjual aqua yang sengaja menjual air minum bersih.

Ketika ada penjual aqua yang datang dia bertanya,”Mas boleh pinjam handphone sebentar? Saya mau pakai simcard saya sendiri, kalau boleh bapak saya kasih uang Rp 20.000,-” Karena mendapat uang maka penjual aqua tadi mengijinkan. Akhirnya agen asuransi tersebut menelpon kliennya, mengubah janji pertemuannya dengan alas an banjir setinggi dada. Kliennya memaklumi dengan alasan itu.

Cerita 3 :
Ada seorang agen asuransi, suatu hari dia memiliki janji bertemu dengan kliennya. Akan tetapi pada hari yang ditunggu, terjadi banjir setinggi dada, sehingga dia tidak bisa keluar rumah. Pada saat itu listrik mati dan telepon juga tidak bisa digunakan karena banjir. Handphone juga kehabisan baterai. Dengan kondisi seperti itu dia tetap berusaha menemui kliennya.

Dia pergi dengan membawa baju cadangan, dimasukkan ke dalam tas, kemudian tasnya dibungkus plastik. Dia berangkat walaupun harus mencebur ke air banjir yang kotor, dia menuju tempat janjinya. Begitu keluar dari banjir dia menuju sebuah masjid yang ada tempat mandinya, dia mandi di situ dan berganti pakaian sehingga dia bisa menemui kliennya.

Dari ketiga hal tersebut, cerita kedua tentu lebih baik dibandingkan dengan cerita pertama. Akan tetapi tentunya cerita ketiga adalah yang paling baik. Dia berdaya, melakukan apapun agar tujuannya tercapai. Orang seperti inilah yang disebut tangguh. Dia tidak menyalahkan keadaan, tidak ada alas an bagi dia untuk terlambat, bahkan membatalkan janji.

Di cerita kedua, kliennya masih memakluminya, tetapi tidak menutup kemungkinan klien tersebut ditemui agen asuransi lain, sehingga dia membatalkan pertemuannya, apalagi pada cerita 1. Bisa jadi pada cerita 1, kliennya tidak mengetahui kalau ada banjir. Sekarang seberapa berdayakah anda? Kemampuan daya upaya anda seperti cerita 1, cerita 2, atau cerita 3?

No comments:

Post a Comment