Apakah anda sangat perduli denga perkataan orang lain? Jika ya, berhati-hatilah. Sebaik apapun perbuatan anda, maka selalu ada orang yang mengomentari. Kalau anda begitu perduli dengan omongan orang lain, anda akan sulit untuk maju. Anda akan repot dalam melakukan segala sesuatu.
Ada seorang anak yang pergi ke pasar mengendarai keledai. Si anak naik di atas keledai, sementara kakeknya menuntun keledainya. Sampai di sebuah desa ada orang yang berkata,”Ini anak tidak berperi kekakekan, masa kakek yang sudah tua begitu disuruh nuntun, dia sendiri enak-enak naik keledai”.
Karena perkataan orang tadi, akhirnya kakeknya naik keledai, sementara cucunya menuntun. Sampai di desa berikutnya ada orang yang berkomentar,”Ini kakaek tidak berperi kecucuan, masa cucu yang masih kecil disuruh menuntun keledai, sementara kakeknya enak-enak naik di atas keledai”.
Menanggapi perkataan orang tadi akhirnya mereka berdua naik di atas keledai. Di desa berikutnya ada orang yang berkomentar,”Ini orang tidak berperikeledaian, masa keledai kecil ditunggangi berdua”.
Mereka berdua bingung, akhirnya memustuskan untuk menuntun keledai tanpa menaikinya. Di desa berikutnya dikomentari orang juga, “Dasar, orang goblok, masa keledai kaya gitu tidak dipakai, sayang banget, padahal keledai kan binatang yang kuat.”
Mereka berdua akhirnya menggendong keledainya. Di desa berikutnya masih ada orang yang berkomentar,”Wah, ini yang sakit orangnya atau keledainya.”
Lihatlah, seperti apapun yang mereka lakukan, tetap saja masih ada komentar yang tidak baik. Jika mereka menanggapi maka mereka akan sibuk sendiri. Jadi, jangan perduli dengan komentar orang lain. Komentar orang lain yang kompetenlah yang harus anda perhatikan.
No comments:
Post a Comment