Opini berbeda dengan informasi. Sebenarnya anda tidak membutuhkan opini. Anda membutuhkan informasi. Pernah ada suatu cerita. Ada seseorang yang sedang sakit, sehingga perlu dioperasi, ketika itu istrinya berkata kepada anaknya yang sudah dewasa. Wah, jangan …. Itu tetangga kita yang mati waktu itu karena operasi. Anak kedua langsung bicara ,”Sssst jangan bicara seperti itu, nanti kalau kedengaran ayah, psikisnya terganggu”. Kakaknya malah menambahkan,”Iya, teman saya juga ada yang meninggal setelah dioperasi.
Anak kedua langsung ngomong,”Kita ngomong kaya gitu, ga ada keuntungannya. Gimana kalau kita Tanya ke yang lebih kompeten. Akhirnya anak kedua datang ke dokter, “Dokter, kalau ayah saya dioperasi peluangnya meninggal berapa persen?” Si dokter menjawab ,”100%”. “Lho dok, kok 100% gimana?” Kata dokter,”Semua orang kan pasti meninggal”. “Ya iya dok, tapi maksudnya kalau ayah saya dioperasi kemungkinannya untuk selamat berapa besar dibandingkan dengan tidak dioperasi”.
Kata dokter,”Ya, dari 100 orang yang dioperasi, kemungkinan yang gagal 2 atau 3”
Nah, sekarang mana yang disebut dengan opini? Mana yang disebut dengan informasi? Tentu saja yang disebut dengan opini adalah pernyataan yang diutarakan oleh ibu dan kakaknya, sementara yang dimaksud dengan informasi adalah yang dikatakan oleh si dokter. Anda tidak membutuhkan opini, anda hanya butuh informasi. Berhati-hatilah memilih berita yang masuk, jangan sampai yang anda terima opini saja. Untuk lebih jelasnya, bacalah tentang perkataan orang lain.
No comments:
Post a Comment