Sunday, August 1, 2010

Cara mengambil keputusan

Suatu hari anda makan bersama teman kalian. Ketika samapai di tempat makan sang penjual bertanya,”Mau makan apa?” Anda mungkin masih bingung, sehingga tidak langsung menjawab. Akan tetapi teman anda langsung menjawab ,”Nasi goreng kambing.” Tanpa berfikir panjang anda langsung mengatakan, “Ya, saya sama. Nasi goreng kambing juga.” Cara pengambilan seperti inilah yang disebut metoda referensi.

Jika misalnya saya mengatakan begini, “David Beckham terkenal dengan tendangan pisangnya. Untuk membuat tendangan pisang maka dia harus berlari dengan kecepatan 6 m/detik, kemudian dia harus menendang dengan kekuatan 100 N, dan tendangan harus membentuk sudut 18 derajat, dan menendangnya dengan posisi badan agak miring ke depan 30 derajat, maka akan terbentuk tendangan pisang yang jauhnya 48 meter.” Apa reaksi anda tentang pernyataan ini? Jika anda mulai penasaran dengan pernyataan ini maka cara pengambilan anda adalah tipe kedua, yaitu tipe data.

Anda mungkin seseorang yang tidak mau diatur dalam mengambil keputusan. Jika kebanyakan orang memutuskan A, terkadang anda malah menginginkan B. Anda tidak perduli dengan data-data yang ada. Anda juga tidak perduli dengan keputusan orang lain. Anda hanya memikirkan apa kemauan diri anda. Jika anda memang tipe seperti ini, maka cara mengambil keputusan anda adalah tipe diri sendiri.

Jadi secara umum cara mengambil keputusan seseorang ada 3 macam, yaitu
1. Tipe referensi (tipe orang lain)
2. Tipe data
3. Tipe diri sendiri.

Secara umum tipe data lebih objektif. Sedangkan tipe referensi dan tipe diri sendiri kuranglah objektif. Tipe referensi sangat dipengaruhi oleh teman, sedangkan tipe diri sendiri cenderung tidak mendengarkan teman. Walaupun begitu bukan berarti tipe data tidak memiliki kelemahan. Kelemahannya andalah dia bisa celaka jika data sudah dimanipulasi orang. Seperti misalnya model tendangan pisang di atas, itu hanya sekedar tulisan saja. Saya sendiri tidak tahu apakah memang seperti itu.

Baiklah, yang terpenting anda bisa memanfaatkan ilmu ini. Sebaiknya anda memadukan antara ilmu komunikasi ke otak dengan cara pengambilan keputusan. Anda akan mendapatkan hasil yang sangat bagus untuk mempengaruhi orang.

No comments:

Post a Comment