Sunday, October 3, 2010

Sebab Akibat





Seringkali kita menjumpai orang yang menyesal, kenapa sampai gagal. Seringkali juga kita melihat orang yang merasa nasibnya buruk. Seringkali ada orang yang kehidupannya miskin dan ia merasa tidak bisa kaya. Seringkali ada orang yang merasa bahwa setiap kali belajar dia tetap tidak mengerti.

Kenapa semua itu terjadi? Yang pati itu semua ada penyebabnya. Jadi bisa dikatakan kejadian di atas hanyalah akibat. Setiap akibat ada penyebab yang memicunya. Pada dasarnya kita tidak bisa memilih akibat, tetapi kita hanya bisa memilih penyebabnya. Anda boleh memilih rajin atau malas, akan tetapi akibat dari kedua hal tersebut anda tidak bisa memilih. Jika anda memilih malas akibatnya nilai sekolah anda jelek, atau anda jadi miskin tidak akan bisa anda pilih. Jika anda rajin maka nilai sekolah anda akan baik, anda akan kaya raya, semuanya tinggal anda terima.

Seorang siswa kelas SMA merasa mengeluh tidak bisa paham belajar matematika. Dia mengatakan sudah mempelajarinya berkali-kali. Ketika ditanya bagaimana cara belajarnya ketika kelas 1 dan 2 SMA maka dia menjawab ,”Saya tidak pernah belajar matematika di kelas 1 dan 2 SMA”. Nah itulah masalahnya. Bagaimana seseorang bisa mempelajari matematika kelas 3 SMA jika di kelas 1 dan 2 SMA dia tidak pernah belajar matematika?

Anda boleh bersantai-santai sekarang, tetapi resiko silakan ditanggung sendiri. Anda boleh tidak berhati-hati dalam memilih makanan, tetapi di masa tua anda tidak akan bisa memilih ketika harus sakit-sakitan. Anda boleh memilih untuk tidak rajin di SMA, akibatnya anda tidak bisa memilih ketika kemampuan anda pada tes perguruan tinggi menjadi rendah, sehinga anda tidak bisa diterima di perguruan tinggi favorit.

No comments:

Post a Comment