Wednesday, October 6, 2010

Kemauan Yang Kuat





Setiap orang pasti punya kemauan yang dicita-citakan. Kemauan itu bisa dari diri sendiri atau datang dari orang lain. Setiap kemauan ada kadarnya masing-masing, mungkin ada kemauan yang kuat, tetapi mungkin juga kemauannya lemah.

Otak manusia melakukan sesuatu karena 2 hal, pertama karena mencari nikmat dan yang kedua menghindari sengsara. Orang melakukan segala macam apapun pasti terkait 2 hal ini. Seorang siswa mau berangkat ke sekolah karena 2 hal ini. Dia pasti menghindari sengsara, karena bisa jadi kalau tidak ke sekolah dia akan dimarahi sama orang tuanya. Mungkin juga dia mencari nikmat, karena dengan sekolah maka masa depannya akan lebih cerah.

Seseorang mau bekerja karena juga terkait dengan 2 hal ini. Ada yang mencari nikmat dan ada pula yang menghindari sengsara. Dia mungkin mengejar nikmat, karena dengan bekerja dia akan mendapatkan gaji, mungkin juga dia menghindari sengsara, misalnya kalau tidak bekerja dia malu dengan tetangganya, atau dia khawatir istri dan anaknya harus diberi makan apa.

Seseorang tidak punya kemauan yang kuat karena alasan mencari nikmat dan sengsaranya yang kurang jelas. Bisa jadi sesuatu yang akan dituju memiliki kadar kenikmatan dan kesengsaraan yang seimbang, sehingga otaknya bingung. Jika seorang siswa tidak mau belajar, mungkin disebabkan dia membayangkan kenikmatan dan kesengsaraan yang bercampur jadi satu. Dengan belajar dia akan pandai (nikmat). Akan tetapi dia membayangkan bahwa belajar merupakan perjuangan yang berat (sengsara). Mungkin dia belum memiliki alasan yang sangat kuat untuk rajin belajar. Dia tidak bisa membayangkan dengan baik seberapa kuat dia akan memperoleh kenikmatan jika berhasil.

No comments:

Post a Comment