Sebenarnya wanita lebih cerdas daripada pria. Ini lebih sering terlihat ketika masih anak-anak. Ketika masih SD secara umum prestasi anak permpuan lebih baik daripada laki-laki. Akan tetapi kenyataan ini sedikit berubah ketika sudah mengalami masa puber. Ketika itulah perempuan mulai berfikir romantis, dia lebih menggatungkan masalahnya kepada laki-laki.
Ketika suatu keluarga sudah memiliki beberapa anak, maka muncul suatu kondisi, dimana seorang ibu lebih ahli dalam mengurusi anak-anaknya. Ketika anak-anak mengadukan masalahnya secara bersama-sama maka ibu lebih mudah mengatasinya. Ketika anak-anak mengadukan masalahnya bersama-sama kepada ayahnya, maka sang ayah cenderung kesulitan mengatasinya. Sang anak harus antri satu persatu.
Dengan kondisi ini muncul suatu joke. Ketika seorang ayah membawa 5 anaknya ke mall maka ketika pulang anknya tinggal 3. Jika seorang ibu membawa 5 anaknya ke mall maka pulang menjadi 7, karena 2 anak tetangganya ketemu.
Akan tetapi kenapa biasanya laki-laki kelihatan lebih cerdas dari perempuan? Karena seringkali jika ada masalah perempunan cenderung menggantungkan masalahnya pada laki-laki. Misalnya jika genting bocor, siapa yang yang membetulkan? Tentunya yang laki-laki. Jika bola lampu rusak maka siapa yang mengganti? Biasanya adalah laki-laki. Apakah perempuan tidak bisa mengerjakan? Tentunya bisa. Itulah sebabnya otak laki-laki akhirnya lebih berkembang.
No comments:
Post a Comment