Friday, July 23, 2010

Sukses Dan Bahagia

Terkadang ada orang yang berusaha mengejar kesuksesan secara terus-menerus, akan tetapi dia tidak bahagia. Dia terus-menerus berjuang, hari demi hari, bulan demi bulan bahkan tahun demi tahun sampai akhirnya meninggal. Dia tidak pernah menikmati kesuksesan yang dia dapatkan.

Ada lagi orang yang selalu menikmati apa yang sudah dia dapatkan. Dia tidak pernah berfikir untuk mendapatkan yang lebih. Dia cukup menikmati apa yang dia miliki. Dengan cara seperti ini sebenarnya orang ini bisa dikatakan bahagia.

Jika anda disuruh memilih 2 kasus di atas anda memilih mana?
Kalau saya terus terang tidak memilih keduanya. Saya akan mengkombinasikan kehidupan di atas. Memang secara umum sukses dan bahagia sedikit bertentangan. Saya sendiri pernah mendapatkan definisi antara sukse dan bahagia yang begitu bertentangan. Sukses adalah mendapatkan apa yang kita inginkan, sedangkan bahagia adalah menginginkan apa yang kita dapatkan. Karena terlihat bertentangan maka seringkali ada kendala, kalau kita terlalu mengejar kesuksesan maka kita tidak bahagia, dan jika kita mengejar kebahagiaan saja, rasanya kok tidak sukses-sukses.

Jadi, bagaimana cara mengkombinasikan kehidupan di atas? Untuk bisa mengkombinasikan kehidupan di atas seharusnya kita mensyukuri apa yang sudah kita punya. Syukurilah sesuatu yang sudah kita miliki, dan bandingkan dengan orang yang tidak memilikinya. Misalnya jika tidak memiliki mobil, syukurilah apa yang kita punya, misalnya kita hanya punya sepeda motor. Bandingkan dengan orang yang hanya memakai sepeda pancal. Jika kita tidak mempunyai sepeda motor, syukurilah apa yang kita punya yaitu sepeda pancal tadi, bandingkan dengan orang yang tidak punya kendaraan sama sekali supaya kita merasa lebih.

Jika kita tidak memiliki kendaraan sama sekali, syukurilah bahwa kita bisa berjalan normal. Bandingkan dengan orang yang kakinya pincang, supaya kita bisa mensyukuri kaki kita yang normal. Jika kaki kita juga pincang, bandingkan dengan orang yang tidak punya kaki. Jika ternyata kita tidak punya kaki, bandingkan dengan orang yang sakit yang terus menerus berada di rumah sakit sampai bertahun-tahun, sehingga tidak bisa ke mana-mana. Saran saya lagi carilah video tentang nick fujicic di youtube, anda akan bisa mensyukuri apa yang anda punya. Nick fujicic tidak punya kaki dan tangan tetapi bisa hidup normal, bahkan berprestasi.

Cara lain dalam bersyukur adalah berikan sebagian yang kita miliki kepada orang yang membutuhkan. Sekecil apapun. Kita bisa mengalokasikan penghasilan kita mungkin 2,5% - 10% kita berikan kepada orang yang membutuhkan. Jika kita belum punya penghasilan bagaimana? Setidaknya kita pasti memiliki uang saku, entah itu diberikan oleh orang tua kita atau orang lain. Berikan sebagian apa yang kita miliki tadi. Secara psikologis, apabila kita memberikan sesuatu kepada orang lain maka kita akan merasa lebih, sehingga kita merasa sukses. Salah satu cara agar cita-cita kita tercapai adalah kita merasa bahwa cita-cita kita sudah tercapai.

Cara berikutnya dalam bersyukur adalah dengan menikmati apa yang sudah kita miliki atau kita terima. Akan tetapi jangan terlalu boros, nikamati maksimal 10% dari penghasilan kita.

Setelah kita bersyukur, bolehkan kita ingin memiliki lebih lagi ? Dengan kekayaan sekarang yang biasa-biasa bolehkan kita ingin lebih kaya lagi? Tentu saja boleh. Silakan jika anda ingin lebih kaya. Tentu saja gunakan cara yang benar. Belajarlah pada orang yang memang sudah terbukti sukses, misalnya dengan belajar berbisnis, bergabung dengan komunitas bisnis atau langsung belajar pada orang yang sudah kaya. Problemnya, orang yang potensial itu pasti sibuk mengejar sasaran-sasaran dia, sehingga membimbing kita bukanlah prioritas dia. Satu-satunya cara agar membimbing kita merupakan prioritas dia adalah dengan cara membantu tujuan-tujuan dia.
OK sekian dulu, jalankan hal-hal di atas, maka anda akan sukses dan bahagia.

No comments:

Post a Comment