Setiap kejadian tidak ada artinya sampai kita yang member arti. Berikan arti yang positif pada setiap kejadian, supaya tindakanmu juga positif. Saya seringkali mendengar kalimat ini dari guru saya, Tung Desem Waringin.
Ada cerita, 2 orang manajer yang dipecat oleh atasannya. Ketika memecat atasannya berkata ,”Dasar Goblok, otak isinya tai, kalian semua tidak becus bekerja. Mulai hari ini kalian berdua saya pecat.” Akhirnya salah seorang berkata dengan suara yang penuh ketakutan ,”Bos, saya mau berkata.” Bosnya langsung berkata dengan suara keras,”Mau mengatakan apa? Mau menunjukkan kegoblokanmua ya? Atau minta pesangon? Ini uangnya" sambil dia melemparkan uangnya kepada 2 orang yang dipecat tadi.
Sebagai orang normal pastilah mereka berdua sangat marah. Orang pertama berkata dalam hati ,”Awas ya, kamu tidak berhak berkata seperti itu. Awas ya akan saya bunuh kamu.” Karena kemarahannya ini akhirnya ketika bertemu orang di luar yang sedikit mengganggu, dibunuhnya orang itu. Setelah membunuh orang itu masuk ke mana? Tentunya masuk penjara. Menyesal? Belum tentu. Ada orang yang masuk penjara justru bangga. Dia serasa bisa menamatkan S3.
Ketika anaknya datang menengoknya ke penjara si anak berkata sambil menangis. “Papa, teman-teman bilang saya anaknya pembunuh.” Papanya malah berkata “Salah sendiri mau jadi anak saya”. Begitulah akhirnya jika dia memberi arti negatif.
Berbeda dengan orang kedua. Memang dia juga marah, tetapi arti yang diberikannya berbeda. Orang kedua berkata dalam hati ,”Awas ya, kamu tidak berhak berkata seperti itu. Saya janji saya akan keluar dari perusahaan ini, dan saya akan tunjukkan bahwa saya bisa berkembang di luar sana, dan kalau sudah sukses saya akan memberikan hadiah kepada anda berupa parsel.” Akhirnya dia berusaha sungguh-sungguh di luar perusahaan itu dan akhirnya lebih berhasil dibandingkan bos lamanya.
Setelah berhasil dia ,memberikan hadiah kepada bos lamanya sebuah parsel. Sekali lagi parsel sungguhan, bukan yang isinya tai. Ketika itu akhirnya si bos bingung dan berkata, “Apa maksud pemberian ini ?” Akhirnya dia berkata,”Terima kasih bos, berkat perkataan anda akhirnya saya bisa jadi sukses sekarang ini.” Kemudian si bos bertanya ,”Perkataan yang mana?” Jika anda yang menjadi orang kedua ini tentunya anda jangan berkata ,”Itu lo bos, perkataan yang mengatakan dasar otak isinya tai”. Anda tidak perlu mengatakan yang seperti ini. Katakan yang baik saja.
Setelah membaca artikel ini, silakan berfikir, anda boleh marah jika menemui suatu masalah, tetapi arti yang anda berikan harus positif supaya tindakan anda juga positif. Dengan demikian anda pun memiliki hasil yang positif.
No comments:
Post a Comment