Wednesday, July 28, 2010

Penting Dan Mendesak

Seseuatu hal yang kita kerjakan terdiri dari 4 hal
1. Tidak penting dan tidak mendesak
2. Tidak penting dan mendesak
3. Penting dan tidak mendesak
4. Penting dan mendesak

Di antara 4 hal tersebut mana yang harus kita utamakan? Kalau jawaban anda adalah penting dan mendesak, hati-hatilah. Mungkin sewaktu anda mendapat tugas dari sekolah, anda sering menunda-nunda mengerjakan tugas. Ketika tugas sudah mendekati deadline, anda baru mencoba untuk mengerjakan. Anda mengerjakannya ketika sudah terdesak. Ketika masih lama anda merasa tugas tersebut tidak penting.

Mungkin ketika ada ujian anda terbiasa melakukan belajar dengan sistem sks. Anda merasa belajar tidak penting ketika ujian masih jauh. Yah sks, itu biasanya dijadikan jalan bagi kebanyakan siswa atau mahasiswa. Sks ini maksudnya bukan sistem kredit semesater, akan tetapi sistem kebut semalam, bahkan sistem kebut sepagi. Lebih parahnya lagi sistem kebut sejam.

Saya sarankan utamakan yang penting dan tidak mendesak. Ini bukan berarti yang penting dan mendesak tidak anda kerjakan. Yang penting dan mendesak wajib anda kerjakan. Akan tetapi fikirkan juga hal-hal yang tidak mendesak dan ternyata itu penting. Karena dengan seperti itu maka anda akan lebih bisa memilih prioritas. Jika kondisi mendesak terus, anda tidak bisa menentukan prioritas. Bahkan mungkin kesehatan jantung anda akan menurun.

Permasalahannya lagi, apakah kaya penting? Mungkin anda mengatakan kaya tidaklah penting. Yang penting urusan kebutuhan sehari-hari cukup, dan bahagia. Ya, anda bisa miskin bahagia kalau belum tiba saatnya. Ketika misalnya orang yang anda cintai sakit, dan anda tidak mampu membayar biaya berobatnya? Anda tidak akan bisa mengatakan miskin bisa bahagia ketika itu. Apalagi jika biaya berobatnya perhari lebih besar daripada gaji anda sebulan. Anda pasti tidak bahagia.

Ya, mungkin anda merasa tidak ada desakan untuk menjadi kaya. Anda tidak berani berbisnis, atau belajar bisnis dari orang-orany yang sudah sukses. Anda mengatakan tidak penting karena belum terdesak. Renungkanlah ini, masih banyak dalam kehidupan kita yang sangat penting, tetapi kita merasakan itu penting karena tidak mendesak.

No comments:

Post a Comment