Siapa yang memberikan anda hak? Jika anda menyatakan saya berhak marah, maka anda akan membenarkan kemarahan anda. Anda memproklamasikan diri anda tidak sabar. Misalnya anda tahu, ada seseorang yang akan menjadi presiden, dan anda yakin dia pasti jadi presiden, apakah anda mau marah kepada dia ? Terserah anda. Kemungkinan besar anda tidak akan marah kepada dia.
Ada seseorang yang berkata ,”Kamu boleh menghina saya, tapi jangan coba-coba menghina ibu saya. Kalau kamu mencoba menghina ibu saya, akan saya bunuh kamu.” Suatu hari ada seseorang yang menuduh ibunya sebagai pelacur. Tentu saja dia sangat marah. Kemungkinan besar orang yang menuduh tersebut akan dibunuh. Permasalahannya, jika orang yang menuduh tersebut adalah orang gila, apakah dia berani marah? Apakah anda beranai memarahi orang gila? Atau anda membunuh orang gila? Jadi, siapa yang gila?
Nah, makanya berhati-hati jika anda mengatakan saya berhak marah. Artinya anda membatasi kesabaran anda sendiri. Hati-hati juga jika anda mengatakan “Kesabaran saya ada batasnya”. Anda bisa marah tidak pada tempatnya.
No comments:
Post a Comment