Saturday, December 1, 2012
Belajar dari Pinguin
Pinguin merupakan binatang yang lucu, karena gerakan yang unik. Pinguin bisa berjalan dengan menggunakan kakinya dan kadang-kadang dengan menggunakan perutnya. Bentuk tubuhnya tidak memungkinkan binatang ini untuk terbang. Habitat alam pinguin ada di kutub selatan. Tidak ada yang tinggal di kutub utara.
Ada yang unik pada pinguin, yaitu ketika berkembangbiak. Pinguin memiliki pasangan yang setia, satu jantan berpasangan dengan satu betina seumur hidupnya. Menjelang bertelur pinguin-pinguin ini berkumpul di satu tempat. Mereka melakukan perjalanan hingga ratusan mil. Setelah berkumpul, tepatnya pada musim dingin, sang betina mulai bertelur. Setiap betina mengeluarkan satu telur yang diserahkan kepada sang jantan.
Sang jantan menaruh telurnya di atas kedua kakinya. Bulunya yang lebat dipakai untuk menutupi telur-telur tadi. Suhu udara turun hingga -50oC. Angin yang memiliki kecepatan 100 km/jam menerbangkan es dan salju. Para jantan saling merapatkan tubuhnya untuk mengusir dingin. Jika pinguin jantan berjalan, maka jalannya haruslah sangat berhati-hati, karena telur tidak boleh jatuh. Jika telur jatuh, maka telur akan membeku seketika.
Pengorbanan yang dilakukan pinguin ini sangat sulit dipahami oleh manusia. Mereka mengerami telurnya tanpa makan selama 4 bulan. Sungguh, suatu pengorbanan yang memerlukan ketangguhan. Sementara pinguin betina memiliki tugas yang lain. Pinguin betina pergi ke laut untuk mencari makan. Makanan yang dicari, selain untuk dirinya sendiri, juga dipakai untuk anak-anaknya ketika sudah menetas.
Ketika musim semi mulai berlangsung, telur-telur yang dierami jantan mulai menetas. Setelah menetas, anak pinguin akan berada di kaki ayahnya. makanan pertama anak-anak pinguin adalah cadangan makanan yang ada di tembolok ayahnya. Jadi, selain melakukan pengorbanan tidak makan selama 4 bulan, pinguin jantan juga melakukan pengorbanan dengan menyimpan cadangan makanan di temboloknya.
Anak pinguin mengambil makanan dengan memasukkan paruhnya ke dalam paruh ayahnya. Tidak berapa lama setelah itu pinguin betina datang. Pinguin betina membawa banyak cadangan makanan. Anak-anak pinguin diserahkan dari pinguin jantan ke pinguin betina. Setelah menyerahkan ank-anaknya kepada sang betina, pinguin jantan menuju ke laut untuk mencari makan.
Setelah kenyang berburu ikan, pinguin jantan segera kembali untuk merawat anak-anaknya. Anak-anak diasuh oleh pinguin jantan dan betina secara bergantian, hingga suatu saat anak pinguin memiliki kemampuan untuk berburu sendiri.
Itulah pengorbanan yang dilakukan oleh pinguin. Bagaimana mungkin pinguin mampu menahan lapar selama 4 bulan? Secara umum semua makhluk yang melakukan pengorbanan demi makhluk lain akan memiliki daya tahan yang lebih. Hal ini juga dialami oleh manusia. Ketika manusia dalam keadan memikirkan penderitanan orang lain ternyata antibodinya mengalami peningkatan, sehingga menyebabkan dirinya lebih mampu menghadapi setiap penyakit yang mungkin menyerang. Itulah sebabnya orang-orang yang sedang menolong orang lain yang menderita cenderungmemiliki daya tahan tubuh yang jauh lebih kuat.
Pernah diadakan penelitian terhadap beberapa sukarelawan untuk diperiksa antibodinya. Setelah itu mereka diminta untuk menonton film perjuangan mother Theresa yang menolong anak-anak terlantar di Calcuta India. Setelah menonton, mereka semua merasa terharu. Kemudian mereka diperksa anti bodi di tubuhnya, dan anehnya antibodi dalam tubuhnya meningkat 20%. Luar biasa bukan ?
Ketika kaum Yahudi dibantai oleh para nazi, mereka banyak yang ditawan, kemudian dilakukan percobaan pembunuhan. mereka dijemur, terkadang juga diberi gas beracun, untuk mengetahui cara mana yang efektif dalam membunuh orang. Dalam keadaan seperti ini orang-orang Yahudi tadi banyak yang mengeluh. Dalam keadaan mengeluh tadi, ada juga yang menolong sesama mereka. Walaupun dalam keadaan kesulitan dan menderita, ada beberapa di antara mereka yang masih mau menolong temannya. Beberapa di antara mereka mulai meninggal satu persatu. Yang unik, mereka yang mau menolong temannya, ternyata daya tahan tubuhnya menjdi lebih kuat. Justru orang yang ditolong malah lebih cepat meninggal, sementara mereka yang menolong meninggalnya belakangan.
Jadi, mulai sekarang cobalah untuk mau memikirkan sesama. Selain membuat diri kita menjadi lebih baik, ini juga bisa dijadikan sebagai tabungan amal kita di akhirat nanti.
Belajar Dari Ikan Salmon
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment