Friday, December 7, 2012

Belajar Dari Ikan Salmon


Ikan salmon sering disebut  ikan laut, karena orang seringkali menangkap ikan salmon di laut. Padahal sebenarnya ikan salmon bertelurnya di sungai, bahkan kebanyakan ikan salmon juga mati di sungai.

Pada awalnya ikan salmon menaruh telur-telurnya di hulu sungai. Setelah menetas, ikan salmon menggunakan cadangan makanan yang ada di telur untuk keperluan makannya. Setelah 3 hari biasanya cadangan makanan habis. Ikan salmon mulai belajar memakan plankton yang ada di hulu sungai. Setelah beberapa bulan, ikan salmon mulai besar. Ikan-ikan ini bersama ribuan salmon lainnya bermigrasi meninggalkan hulu. Mereka menuju ke laut. Secara genetik ikan salmon memang memungkinkan untuk tinggal di air tawar dan air laut.

Di laut ikan salmon melakukan perjalanan yang panjang. Mereka mengitari luasnya samudera pasifik, dari pesisir barat Amerika, kemudian menuju utara (Alaska) dan memutar mengarah ke Jepang, setelah itu ke selatan dan kembali tempat semula. Setelah 2 tahun ikan salmon mengakhiri perjalanannya di laut. Mereka mulai melakukan perjalanan panjang yang penuh dengan tantangan.

Ikan ini akan kembali ke kampung halaman. Berbeda dengan waktu masa kecilnya menuju laut, sekarang ikan salmon menempuh perjalanan menuju ke arah kebalikannya. Jika dulu dia harus menuruni air terjun, sekarang dia harus bisa menaiki air terjun. Jika dia menjumpai percabangan sungai, maka dia harus bisa memilih sungai mana tempat dia lahir. Aneh memang, tapi ikan salmon memang sanggup melakukannya.

Bagaimana ikan salmon bisa melakukan semua ini ? Ternyata selain dilengkapi dengan indera magnet bumi, ikan salmon juga memiliki indera penciuman yang sangat tajam. Setiap sungai memiliki kadar zat kimia yang berbeda-beda. Karena ketajaman penciumannya maka ikan salmon bisa membedakan di mana sungai tempat dilahirkan.

Dalam perjalanan kembali ke kampung hlamannya banyak ikan salmon yang ditangkap oleh beruang. Perjalanan ikan salmon ini sangat mengagumkan. Ikan ini bisa menempuh perjalanan dari laut menuju hulu sungai hingga mencapai 3200 km. Selama perjalanan ini ikan salmon tidak makan lagi. Mereka hanya memanfaatkan energi yang diperoleh di lautan.

Sebagian ikan salmon yang menuju ke hulu ini mati. Mereka yang sampai di hulu sungai, akhirnya berkembang biak. Tidak lama setelah mereka bertelur ikan-ikan salmon ini mati. Tugas mereka telah selesai.

Pada tahun 1964 seorang peternak ikan melepaskan anak-anak ikan salmon ke sungai. Ikan-ikan tersebut diberi penanda logam di kepalanya. Dua tahun kemudian ada seekor ikan salmon dewasa yang memiliki penanda logam ditemukan di kolamnya. Padahal kolam tersebut tidak terhubung secara langsung ke sungai. Ternyata karena hujan, air di kolam tersebut tumpah dan merembes ke sungai. Air tumpahan tersebut mengalir melewati got tertutup dan akhirnya menuju ke sungai. Setelah got tersebut dibuka, terdapat keajaiban, ternyata di dalam got tersebut terdapat 70 ekor ikan salmon yang berusaha memasuki kolam.

Apa pelajaran yang bisa kita ambil dari ikan salmon ini ?
1. Ikan salmon yang melakukan perjalanan kehidupannya dengan penuh keajaiban, pastilah tidak tercipta dengan sendirinya, pasti ada yang menciptakan.
2. Ikan Salmon memiliki ketangguhan yang luar biasa ketika dari laut menuju hulu sungai, berbagai tantangan yang berat dihadapinya. yang lebih unik lagi ketika melakukan perjalanan terakhir ini ikan salmon tidak makan. Bagaimana ini bisa terjadi ?
Sebenarnya ikan salmon bisa kuat menahan laparmya karena dia sedang memperjuangkan generasi berikutnya. Lihatlah, orang-orang yang memikirkan nasib orang lain cenderung memiliki daya tahan yang lebih tinggi. Seringkali ketika ada sekelompok orang yang tersiksa, yang lebih mampu bertahan adalah mereka yang menolong orang lain. Hal yang sama juga terjadi bada berbagai jenis binatang. Misalnya ayam betina. Ayam betina sebenarnya tidak lebih kuat dibanding ayam jantan. Akan tetapi ayam betina yang sedang mengasuh anak-anaknya yang baru menetas memeiliki kemampuan yang luar biasa. Ayam ini berani menyerang siapa saja yang menganggu anaknya. Tidak perduli apakah yang mengganggu itu ayam jantan, manusia ataupun  binatang lain yang lebih besar. Ini disebabkan ayam tersebut sedang memikirkan makhluk lain yang harus dia lindungi.


Belajar Dari Pinguin

1 comment: