Friday, December 28, 2012
Layu Sebelum Berkembang
Seorang anak kecil menangis minta dibelikan bunga. Dia pernah melihat bunga indah itu di sebuah taman kota. Setelah mengetahui jenis bunganya orang tuanya membelikan bunga itu.Si anak tadi kegirangan karena dibelikan bunga. Dia semakin tidak sabar menunggu orang tuanya pulang.
Akhirnya orang tuanya pulang membawa bunga yang diinginknan anak. Si anak tidak sabar untuk segera melihat bunga tadi. Ketika melihat bunganya, si anak malah jadi kecewa. "Papa, mama, kok bunganya hanya begitu, tidak ada yang mekar." Orang tuanya berkata,"Nak, bunga itu akan mekar pada waktunya. sekarang belum musimnya. Yang harus kamu lakukan adalah merawatnya dan rajin menyiramnya.
Anak tadi menuruti nasehat orang tuanya. Dia menyiram tanaman tadi setiap hari dengan penuh semangat. Tanaman menjadi semakin subur dan tumbuh. Setelah satu bulan si anak mulai kecewa. Dia berkata kepada orang tuanya ,"Papa, mama, tanamannya tumbuh subur dan semakin besar, tapi kok belum berbunga juga.?"
Oarang tuanya menjawab, "Sabar nak, semua ada prosesnya. Nanti jika sudah waktunya tanaman ini akan berbunga.yang penting kamu harus selalu rajin menyiramnya"
Anak ini kembali rajin menyiramnya. Setelah satu bulan bunga ini mulai mengeluarkan kuncup. Anak ini kembali kecewa. "Papa, mama, kok bunganya berupa kuncup aja." Orang tuyanya menjawab ,'Nak kuncup ini adalah calon bunga. Nanti pada saatnya kuncup ini akan mekar menjadi bunga yang indah"
Si anak kembali merawatnya. Setelah 2 minggu, kuncup mulai mekar. Anak tadi semakin tidak sabar. Dalam pikirannya "Wah sebentar lagi akan menjadi bunga yang indah" Akhirnya dipetiknya bunga tadi. Setelah dipetik bukannya semakin mkar, malah menjadi semakin layu. Menyesallah anak tadi memetik bunga itu.
Pelajaran yang bisa diambil :
Manusia seringkali ingin mendapatkan hal-hal yang sifatnya instan. Padahal kesuksesan, kekayaan atau prestasi apapun harus diperoleh melalui proses. Jadi, jalankan proses itu dengan baik, maka anda akan mendapatkan manisnya perjuangan.Setelah membuakan hasil maka anda akan semakin menikmati manisnya buah yang didapat dari perjuangan tadi.
Friday, December 7, 2012
Belajar Dari Ikan Salmon
Ikan salmon sering disebut ikan laut, karena orang seringkali menangkap ikan salmon di laut. Padahal sebenarnya ikan salmon bertelurnya di sungai, bahkan kebanyakan ikan salmon juga mati di sungai.
Pada awalnya ikan salmon menaruh telur-telurnya di hulu sungai. Setelah menetas, ikan salmon menggunakan cadangan makanan yang ada di telur untuk keperluan makannya. Setelah 3 hari biasanya cadangan makanan habis. Ikan salmon mulai belajar memakan plankton yang ada di hulu sungai. Setelah beberapa bulan, ikan salmon mulai besar. Ikan-ikan ini bersama ribuan salmon lainnya bermigrasi meninggalkan hulu. Mereka menuju ke laut. Secara genetik ikan salmon memang memungkinkan untuk tinggal di air tawar dan air laut.
Di laut ikan salmon melakukan perjalanan yang panjang. Mereka mengitari luasnya samudera pasifik, dari pesisir barat Amerika, kemudian menuju utara (Alaska) dan memutar mengarah ke Jepang, setelah itu ke selatan dan kembali tempat semula. Setelah 2 tahun ikan salmon mengakhiri perjalanannya di laut. Mereka mulai melakukan perjalanan panjang yang penuh dengan tantangan.
Ikan ini akan kembali ke kampung halaman. Berbeda dengan waktu masa kecilnya menuju laut, sekarang ikan salmon menempuh perjalanan menuju ke arah kebalikannya. Jika dulu dia harus menuruni air terjun, sekarang dia harus bisa menaiki air terjun. Jika dia menjumpai percabangan sungai, maka dia harus bisa memilih sungai mana tempat dia lahir. Aneh memang, tapi ikan salmon memang sanggup melakukannya.
Bagaimana ikan salmon bisa melakukan semua ini ? Ternyata selain dilengkapi dengan indera magnet bumi, ikan salmon juga memiliki indera penciuman yang sangat tajam. Setiap sungai memiliki kadar zat kimia yang berbeda-beda. Karena ketajaman penciumannya maka ikan salmon bisa membedakan di mana sungai tempat dilahirkan.
Dalam perjalanan kembali ke kampung hlamannya banyak ikan salmon yang ditangkap oleh beruang. Perjalanan ikan salmon ini sangat mengagumkan. Ikan ini bisa menempuh perjalanan dari laut menuju hulu sungai hingga mencapai 3200 km. Selama perjalanan ini ikan salmon tidak makan lagi. Mereka hanya memanfaatkan energi yang diperoleh di lautan.
Sebagian ikan salmon yang menuju ke hulu ini mati. Mereka yang sampai di hulu sungai, akhirnya berkembang biak. Tidak lama setelah mereka bertelur ikan-ikan salmon ini mati. Tugas mereka telah selesai.
Pada tahun 1964 seorang peternak ikan melepaskan anak-anak ikan salmon ke sungai. Ikan-ikan tersebut diberi penanda logam di kepalanya. Dua tahun kemudian ada seekor ikan salmon dewasa yang memiliki penanda logam ditemukan di kolamnya. Padahal kolam tersebut tidak terhubung secara langsung ke sungai. Ternyata karena hujan, air di kolam tersebut tumpah dan merembes ke sungai. Air tumpahan tersebut mengalir melewati got tertutup dan akhirnya menuju ke sungai. Setelah got tersebut dibuka, terdapat keajaiban, ternyata di dalam got tersebut terdapat 70 ekor ikan salmon yang berusaha memasuki kolam.
Apa pelajaran yang bisa kita ambil dari ikan salmon ini ?
1. Ikan salmon yang melakukan perjalanan kehidupannya dengan penuh keajaiban, pastilah tidak tercipta dengan sendirinya, pasti ada yang menciptakan.
2. Ikan Salmon memiliki ketangguhan yang luar biasa ketika dari laut menuju hulu sungai, berbagai tantangan yang berat dihadapinya. yang lebih unik lagi ketika melakukan perjalanan terakhir ini ikan salmon tidak makan. Bagaimana ini bisa terjadi ?
Sebenarnya ikan salmon bisa kuat menahan laparmya karena dia sedang memperjuangkan generasi berikutnya. Lihatlah, orang-orang yang memikirkan nasib orang lain cenderung memiliki daya tahan yang lebih tinggi. Seringkali ketika ada sekelompok orang yang tersiksa, yang lebih mampu bertahan adalah mereka yang menolong orang lain. Hal yang sama juga terjadi bada berbagai jenis binatang. Misalnya ayam betina. Ayam betina sebenarnya tidak lebih kuat dibanding ayam jantan. Akan tetapi ayam betina yang sedang mengasuh anak-anaknya yang baru menetas memeiliki kemampuan yang luar biasa. Ayam ini berani menyerang siapa saja yang menganggu anaknya. Tidak perduli apakah yang mengganggu itu ayam jantan, manusia ataupun binatang lain yang lebih besar. Ini disebabkan ayam tersebut sedang memikirkan makhluk lain yang harus dia lindungi.
Belajar Dari Pinguin
Saturday, December 1, 2012
Belajar dari Pinguin
Pinguin merupakan binatang yang lucu, karena gerakan yang unik. Pinguin bisa berjalan dengan menggunakan kakinya dan kadang-kadang dengan menggunakan perutnya. Bentuk tubuhnya tidak memungkinkan binatang ini untuk terbang. Habitat alam pinguin ada di kutub selatan. Tidak ada yang tinggal di kutub utara.
Ada yang unik pada pinguin, yaitu ketika berkembangbiak. Pinguin memiliki pasangan yang setia, satu jantan berpasangan dengan satu betina seumur hidupnya. Menjelang bertelur pinguin-pinguin ini berkumpul di satu tempat. Mereka melakukan perjalanan hingga ratusan mil. Setelah berkumpul, tepatnya pada musim dingin, sang betina mulai bertelur. Setiap betina mengeluarkan satu telur yang diserahkan kepada sang jantan.
Sang jantan menaruh telurnya di atas kedua kakinya. Bulunya yang lebat dipakai untuk menutupi telur-telur tadi. Suhu udara turun hingga -50oC. Angin yang memiliki kecepatan 100 km/jam menerbangkan es dan salju. Para jantan saling merapatkan tubuhnya untuk mengusir dingin. Jika pinguin jantan berjalan, maka jalannya haruslah sangat berhati-hati, karena telur tidak boleh jatuh. Jika telur jatuh, maka telur akan membeku seketika.
Pengorbanan yang dilakukan pinguin ini sangat sulit dipahami oleh manusia. Mereka mengerami telurnya tanpa makan selama 4 bulan. Sungguh, suatu pengorbanan yang memerlukan ketangguhan. Sementara pinguin betina memiliki tugas yang lain. Pinguin betina pergi ke laut untuk mencari makan. Makanan yang dicari, selain untuk dirinya sendiri, juga dipakai untuk anak-anaknya ketika sudah menetas.
Ketika musim semi mulai berlangsung, telur-telur yang dierami jantan mulai menetas. Setelah menetas, anak pinguin akan berada di kaki ayahnya. makanan pertama anak-anak pinguin adalah cadangan makanan yang ada di tembolok ayahnya. Jadi, selain melakukan pengorbanan tidak makan selama 4 bulan, pinguin jantan juga melakukan pengorbanan dengan menyimpan cadangan makanan di temboloknya.
Anak pinguin mengambil makanan dengan memasukkan paruhnya ke dalam paruh ayahnya. Tidak berapa lama setelah itu pinguin betina datang. Pinguin betina membawa banyak cadangan makanan. Anak-anak pinguin diserahkan dari pinguin jantan ke pinguin betina. Setelah menyerahkan ank-anaknya kepada sang betina, pinguin jantan menuju ke laut untuk mencari makan.
Setelah kenyang berburu ikan, pinguin jantan segera kembali untuk merawat anak-anaknya. Anak-anak diasuh oleh pinguin jantan dan betina secara bergantian, hingga suatu saat anak pinguin memiliki kemampuan untuk berburu sendiri.
Itulah pengorbanan yang dilakukan oleh pinguin. Bagaimana mungkin pinguin mampu menahan lapar selama 4 bulan? Secara umum semua makhluk yang melakukan pengorbanan demi makhluk lain akan memiliki daya tahan yang lebih. Hal ini juga dialami oleh manusia. Ketika manusia dalam keadan memikirkan penderitanan orang lain ternyata antibodinya mengalami peningkatan, sehingga menyebabkan dirinya lebih mampu menghadapi setiap penyakit yang mungkin menyerang. Itulah sebabnya orang-orang yang sedang menolong orang lain yang menderita cenderungmemiliki daya tahan tubuh yang jauh lebih kuat.
Pernah diadakan penelitian terhadap beberapa sukarelawan untuk diperiksa antibodinya. Setelah itu mereka diminta untuk menonton film perjuangan mother Theresa yang menolong anak-anak terlantar di Calcuta India. Setelah menonton, mereka semua merasa terharu. Kemudian mereka diperksa anti bodi di tubuhnya, dan anehnya antibodi dalam tubuhnya meningkat 20%. Luar biasa bukan ?
Ketika kaum Yahudi dibantai oleh para nazi, mereka banyak yang ditawan, kemudian dilakukan percobaan pembunuhan. mereka dijemur, terkadang juga diberi gas beracun, untuk mengetahui cara mana yang efektif dalam membunuh orang. Dalam keadaan seperti ini orang-orang Yahudi tadi banyak yang mengeluh. Dalam keadaan mengeluh tadi, ada juga yang menolong sesama mereka. Walaupun dalam keadaan kesulitan dan menderita, ada beberapa di antara mereka yang masih mau menolong temannya. Beberapa di antara mereka mulai meninggal satu persatu. Yang unik, mereka yang mau menolong temannya, ternyata daya tahan tubuhnya menjdi lebih kuat. Justru orang yang ditolong malah lebih cepat meninggal, sementara mereka yang menolong meninggalnya belakangan.
Jadi, mulai sekarang cobalah untuk mau memikirkan sesama. Selain membuat diri kita menjadi lebih baik, ini juga bisa dijadikan sebagai tabungan amal kita di akhirat nanti.
Belajar Dari Ikan Salmon
Subscribe to:
Posts (Atom)