Wednesday, February 8, 2012

Memilih kata-kata

Banyak orang yang terbiasa dengan kata-kata negatif, tetapi dia tidak menyadari efek buruknya. Misalnya ,”Aduh, capek aku”, “Kepalaku pusing”. “Mati aku”, dan masih banyak kata-kata negatif lain yang sering keluar begitu saja.

Kelihatannya itu semua biasa, akan tetapi tanpa kita sadari, itu membuat kita menjadi semakin negatif. Seringkali kata-kata itu ditujukan juga untuk orang lain, misalnya “Kamu lelah ya”, “Ih, kamu kelihatan pucat”. Kata-kata seperti ini biasanya ditujukan untuk menyapa, supaya kelihatan ramah, tetapi sebenarnya memberikan efek yang kurang bagus.

Terus bagaimana jika kondisi memang seperti itu ? Kita bisa kok mengganti kata-katanya. Misalnya kata-kata “Aduh capek aku”, kita bisa menggantinya dengan “Saya perlu istirahat”. Kata-kata “kepalaku pusing” bisa diganti dengan ,”Saya perlu charge baterai” atau apapun, yang penting tidak menunjukkan diri kita semakin negatif.

Begitu juga dengan kata-kata yang ditujukan untuk orang lain, kita bisa memilih yang lebih positif. Daripada mengatakan “Kamu pucat” lebih baik diganti “kamu kelihatan lebih putih”. Daripada mengatakan “Kamu sakit ya” lebih baik diganti “Kelihatannya kamu perlu ke dokter” dan sebagainya.

Terus bagaimana jika kita benar-benar sakit ? Apakah kita tidak boleh mengatakannya? Tentu saja boleh, asalkan kita mengatakannya di depan orang yang kompeten, misalnya di depan dokter. Bisa juga kita mengatakannya kepada orang yang mau mengantarkan kita ke dokter. Yang terpenting keluhan tadi jangan dikatakan kepada banyak orang, karena justru akan membuat kita semakin sakit.

Menurut penelitian Masaru Emoto, pilihan kata, bisa mempengaruhi bentuk Kristal air. Jika kita memberikan kata-kata yang bagus pada air, ataupun memberikan doa kepada air, maka bentuk kristal air akan bagus. Begitu juga jika memberikan kata-kata yang tidak baik, maka bentuk Kristal air menjadi hancur. Yang unik lagi bentuk Kristal air yang hancur ini biasanya dijumpai pada air comberan. Jadi hati-hati, jika anda minum air, dan sebelumnya berkata-kata tidak baik, bisa jadi air yang kita minum seperti air comberan. Alangkah baik jika kita membaca doa sebelum minum ataupun makan.

Jika anda tidak memiliki mikroskop elektron untuk melihat Kristal air, alangkah baiknya jika kita mencoba meneliti zat lain yang mengandung air, misalnya pada nasi. Jika nasi putih ditaruh di dalam toples, dan kemudian diberi tulisan “kamu goblok” , selanjutnya setiap hari diberikan kata-kata “kamu goblok, jelek jahat, nakal , sinting” dan sebagainya, maka dalam 3 minggu nasi tersebut akan menjadi hitam dan baunya busuk. Jika kita nasi kita taruh di dalam toples , kita beri tulisan “kamu baik” selanjutnya kita beri kata-kata positif, maka nasi tersebut akan semakin baik, dalam 3 minggu warnanya menjadi kuning dan meragi, serta baunya harum. Jika anda tidak percaya, buktikanlah ..

Pilihan kata-kata ini seringkali menjadi identitas dalam diri kita. Dan pengaruh identitas ini sangat berperan dalam kinerja kita.